Kalurahan Purwodadi

Purwodadi (SIDA SAMEKTA), Tradisi Gumregan merupakan salah satu ritual yang dilakukan setiap tahun oleh masyarakat Kalurahan Purwodadi  Kapanewon Tepus Kabupaten Gunungkidul.

 Sebuah Upacara Adat dalam bentuk selamatan yang dilakukan masyarakat pemilik hewan piaraan seperti Kambing, Sapi, bebek iwen, Wesi aji dan lain sebagainya.

Selain itu, Upacara selamatan ini dimaksudkan untuk menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesejahteraan yang diberikan olehNYa dalam wujud hewan-hewan piaraan yang berlimpah guna membantu dan memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Dikatakan Sagiyanto selaku Lurah Purwodadi  menjelaskan, bahwa kegiatan gumregan ini rutin dilakukan setahun sekali, di Wuku Gumreg sebagaian di hari Rabu Kliwon dan Jum’at Pahing. Untuk yang Rabu Kliwon Padukuhan Sureng 1, Sureng 2, Gesing 1, Gesing 2, Danggolo, dan Luwengombo. Untuk Jum’at Pahing  yaitu 9 Padukuhan Tilas Kalurahan Winangun dan 4 Padukuhan seperti Brongkol, Kenis, Gerotan, dan Jimatan.

Lebih lanjut Sagiyanto menjelaskan, Kegiatan Gumregan pada kali ini dilaksanakan pada pukul 17.00 WIB hingga selesai, di Balai Padukuhan masing-masing  “Ritual atau Kegiatan Gumregan ini adalah ritual dimana kita menggelar makanan Ketupat seperti Ketupat Lepet, Ketupat Bantal, Ketupat Pithi, Ketupat Pendowo dan Jadah (bahasa jawa) secara bersama-sama “ Imbuh Sagiyanto.

Setelah sebelumnya melakukan do’a bersama lalu ketupat dibagikan kepada warga masyarakat Padukuhan yang tengah mengikuti acara kemudian berlangsung makan ketupat dan jadah secara bersama-sama.

Gumbregan ini adalah bentuk syukur kami yang memiliki hewan ternak dan ini warisan leluhur yang sudah ada sejak saya masih kecil,” ujar warga kepada SIDA SAMEKTA, Kamis (01/12/2022).

Acara tersebut itu dipimpin oleh orang yang dianggap sesepuh, untuk memimpin doa bersama dalam upacara adat Tradisi Gumbregan (en).