Lakukan Ritual Tolak Balak Usir Wabah (Pagebluk) Corona
en 18 Juli 2021 23:41:55 WIB
Purwodadi (SIDA). Karena situasi yang dirasa mencekam dalam kondisi wabah pilek yang juga di barengi wabah (pagebluk) corona/covid 19 Sebagian masyarakat purwodadi melakukan Ritual Jawa dengan cara Membakar Kayu Di Depan Rumah Mereka Di Setiap Malam Di Mulai Sebelum Maghrib, hal tersebut ketika lurah Purwodadi Sagiyanto,S.IP bersama sebagian Pamong yang lain menyambangi warga juga mengatakan memang sebagian masyarakat melakukan hal tersebut, sebagai Naluri Jawa dan Ilmu Titen dari para leluhur bahwa membakar kayu di depan rumah dan di sertai panyuwunan untuk menyingkirkan sawan, wabah yang sedang menimpa masyarakat, karena masyarakat saat sekarang merasakan situasi yang sangat mencekam, kegiatan itu di dominasi oleh masyarakat Padukuhan Sureng I dan Sureng II juga di ikuti sebagian padukuhan lain, dengan niatan atau tujuan semoga wabah ini segera hilang dari muka bumi.
Karena Virus Corona yang telah menjadi pandemi bagi masyarakat di seluruh dunia, perlu dilakukan tindakan untuk mencegah, menanggulangi, dan menyirnakannya dari alam ini. Beragam strategi, pendekatan, dan teknik digunakan untuk menangani wabah Corona ini. Secara umum ada dua cara, yaitu medis dan non medis. Covid-19 sebagai suatu penyakit akan ditangani secara medis. Sebagai suatu wabah, sebagai ujian dan cobaan dari Tuhan,. bagi masyarakat Jawa yang masih kental menjunjung nilai-nilai budaya dan mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari. sebagai sumber kekuatan religio magis pada masyarakat Jawa menolak balak, wabah, atau malapetaka dapat diselenggarakan dengan berbagai cara, antara lain dengan membakar kayu di depan rumah mereka di setiap malam di mulai sebelum maghrib sebagai simbol magis di sertai Do’a atau Panyuwunan, yang dianggap mempunyai kekuatan untuk menolak bala.
"Ini adalah naluri Jawa dari Para Leluhur yang dilakukan para orang tua, sebagai upaya tolak balak untuk meminta kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kita semua terhindar dari wabah penyakit, khususnya virus corona dan dijauhkan atau dipagari dari berbagai jenis penyakit, wabah (Pagebluk) dan bencana. yang telah terjadi di mana-mana," ungkap Lurah Purwodadi kepada SIDA, Minggu (18/7/2021).
Warga pun berharap agar wabah COVID-19 di Indonesia segera teratasi dan kehidupan kembali normal.
" Kami percaya dengan adanya ritual ini semoga virus corona ini segera sirna asal kita mau berikhtiar dan mematuhi Peraturan Pemerintah dengan menjaga hidup sehat dan selalu menjaga kebersihan," ujar Parlam salah satu warga.
Kendati telah melakukan ritual, Lurah Purwodadi Sagiyanto,S.IP mengimbau semua warga Purwodadi untuk melaksanakan atau mematuhi instruksi dari pemerintah terkait PPKM Darurat dengan upaya pencegahan penularan virus corona. Salah satunya mengurangi aktivitas di luar rumah dan tidak melakukan kegiatan yang bisa mengundang perhatian banyak orang untuk berkumpul, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir dan menjaga jarak.(ec)
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Penyaluran Beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Bulan Desember Tahun 2024
- PENYALURAN BLT DANA DESA TAHAP XII BULAN DESEMBER TAHUN 2024
- MENGHADAPI PILKADA 2024, PEMERINTAH KALURAHAN PURWODADI GELAR PEMBINAAN LINMAS
- Gelar Seni Dalam Rangka Sosialisasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul Tahun 2024
- Penyaluran Tahap Akhir Bantuan Program 2 Telur Sehari
- Apel/Briefing Persiapan di Hari Kedua Operasi Proses Pencarian Korban Laka Laut.
- Bimtek KPPS Untuk Pilkada Gunungkidul Tahun 2024 di Kalurahan Purwodadi